Wednesday, February 14, 2018

Sistem dan Cara Kerja Generator Set ( GENSET)

Anda ingin mengetahui cara kerja mesin generator set (genset)? Berikut kami berikan ulasannya. Bagi anda yang bekerja dengan bidang pekerjaan yang besar, penggunaan genset tentu menjadi kebutuhan anda.
Cara kerja mesin generator set (genset) adalah dengan mengubah tenaga mekanis untuk menjadi tenaga listrik dengan melalui proses induksi elektromagnetik. Genset umumnya digunakan pada tempat–tempat yang melayani fasilitas umum seperti rumah sakit, gedung pertemuan, atau industri yang membutuhkan sumber daya bertenaga besar. Selain itu genset juga dibutuhkan pada area pedesaan yang belum memiliki akses untuk secara komersial menghasilkan listrik. Generator akan memperoleh energi mekanis yang berasal dari prime mover.
Generator arus bolak-balik (AC) biasa dikenal dengan sebutan sebagai alternator. Diharapkan generator ini dapat mensuplai tenaga listrik saat terjadinya gangguan yang tidak diinginkan. Suplai tersebut akan digunakan untuk beban prioritas. Sedangkan genset (generator set) merupakan bagian dari generator. Genset atau sistem generator penyaluran adalah suatu generator listrik yang telah terdiri dari panel, memiliki energi yang berasal dari solar dan terdapat kincir angin yang telah ditempatkan pada suatu tempat.
Genset juga dapat digunakan sebagai sistem cadangan listrik atau juga sebagai “off-grid” (sumber daya yang tergantung atas kebutuhan pemakai). Generator sinkron (alternator) akan digunakan pada proses pembangkitan jika telah terpasang menjadi satu poros dengan motor diesel. Generator sinkron terdiri dari dua bagian utama yaitu: sistem medan magnet dan jangkar. Generator ini memiliki kapasitas yang besar, medan magnetnya berputar karena terletak pada rotor.
cara-kerja-genset-terbaru
Setelah mengetahui cara kerjanya, kami akan mengulas mengenai cara memperbaiki genset. Genset dapat mengalami kerusakan. Berikut kami sampaikan cara memperbaiki kerusakan yang dapat golongkan ke dalam kategori ringan. Oleh sebab itu kemungkinan besar masih dapat diperbaiki sendiri oleh pemilik tanpa harus dibawa ke teknisi yang ahli di bidangnya.

Kerusakan pertama adalah jika mesin genset tidak bisa dihidupkan.

Terdapat berbagai macam kemungkinan yang mengakibatkan mesin genset tidak dapat dihidupkan contohnya seperti jika :
  • Aki yang biasa dipakai guna menghidupkan genset telah dalam keadaan lemah maupun habis. Solusinya anda dapat mengisi ulang aki yang telah habis ataupun menggantinya dengan aki yang baru.
  • Terdapat beberapa kabel listrik yang berada dalam keaadaan tidak tersambung atau terdapat kabel yang putus. Solusinya anda harus melakukan pengecekan, jika terdapat kabel yang terputus maka sambunglah kembali.
  • Mesin tidak bisa anda hidupkan. Hal tersebut dapat terjadi karena keadaan motor starter yang rusak. Solusi untuk mengatasi masalah ini adalah anda perlu melakukan penggantian motor starter yang baru.
  • Mesin Gak mau hidup , coba anda periksa bagian busi , jika businya sudah kebakar (gosong) coba anda ganti dengan busi yang baru.

Kerusakan kedua adalah jika mesin tiba-tiba mati saat genset bisa dinyalakan.

Terdapat beberapa hal yang harus anda lakukan untuk mengatasi masalah tersebut, yaitu :
  • Jika terdapat air di tangki bahan bakar. Solusi untuk mengatasinya yaitu anda harus membuang air pada tangki bahan bakar dan sekaligus dari semua saluran tangki bahan bakar yang akan menuju ke mesin genset.
  • Mesin genset yang tiba-tiba mati setelah berhasil dihidupkan. Hal ini dapat terjadi karena terdapatnya bagian lubang ventilasi bahan bakar yang tersumbat. Solusi yang dapat anda lakukan untuk mengatasinya yaitu perbaikilah semua lubang ventilasi tersebut.
  • Apabila terdapatnya bagian yang tersumbat terhadap saringan bahan bakar. Hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut adalah anda dapat membersihkan seluruh bagian saringan atau menggantinya dengan saringan baru.
Selanjutnya kami akan mengenalkan komponen yang terdapat pada genset pada anda. Sehingga apabila terjadi masalah pada genset anda dapat melakukan perbaikan pada bagian yang rusak. Berikut ini merupakan komponen genset dan fungsinya :
  1. Main Stator
    Memiliki kumparan 3 phasa; kumparan output generator; dan menghasilkan tegangan arus AC
  1. Rotor
    Memiliki kumparan 1 phasa; berguna untuk menghasilkan medan magnet utama yang akan menginduksikan GGL pada main stator; dan menerima arus DC dari penyearah (main rectifier)
  1. Exciter
    Terdapat 2 bagian dari exciter :
  • Exciter Stator : kumparan 1 phase yang menerima arus DC dari AVR untuk membangkitkan medan magnet kemudian akan menginduksi GGL ke dalam kumparan exciter rotor.
  • Exciter Rotor : kumparan 3 phase terhubung star, menerima tegangan induksi AC dari exciter stator selanjutnya diteruskan pada kumparan main rotor melalui rectifier. Berfungsi juga sebagai sumber arus untuk penguat ke field coil generator utama. Caranya adalah dengan merubah output tegangan dari AC ke DC melalui rotating dioda.
  1. Rotating Rectifer
    Berfungsi sebagai penyearah arus AC yang dihasilkan exciter rotor menjadi arus DC untuk penguatan pada main rotor. Alat ini terdiri dari 6 buah diode, 3 forward dan 3 reverse.
  1. AVR ( Automatic Voltage Regulator)
    Menerima arus AC dari main stator atau kumparan tegangan tambahan (PMG/aux winding) Komponen elektronik terpadu guna melakukan kontrol pada tegangan keluaran generator; dan tegangan sensing dari kumparan main stator; selanjutnya mengolah dan akhirnya mengeluarkan arus DC pada kumparan exciter stator. Dapat pula disebut sebagai instrument pada genset dalam bentuk modul yang berfungsi untuk mengatur setting secara otomatis output tegangan maupun kapasitas dari genset yang dipasang.
Genset bekerja sepuluh detik ketika listrik padam, sepuluh detik berikutnya tenaga listrik di switch ke genset, saat itu lampu bisa menyala kembali. Cara kerja generator genset yang memberikan supply listrik setelah dua puluh detik ini ditopang oleh AVR (Automatic Voltage Regulator). Pada AVR, terdapat Mutual Reactor (MT) yaitu semacam trafo jenis CT (Current Transformer) yang akan menghasilkan arus listrik berdasarkan besaran arus beban yang melaluinya. Guna menjaga kestabilan AVR, genset harus dilengkapi System Governor untuk menjaga kestabilan RPM (Rotation Power Momentum) sehingga bisa menghasilkan frekuensi putaran yang stabil saat ada maupun tidak ada beban. Hal tersebut dapat dilakukan dengan mengatur supply solar pada genset.  Demikianlah cara kerja AVR genset.
Seiring dengan perkembangan jaman, anda tentu ingin juga mengetahui cara kerja genset otomatis atau ATS. ATS (auto transfer switch) baru populer di indonesia sejak tahun 2000-an. Sebelumnya para pengguna genset masih menggunakan Auto-manual. Cara kerja genset ATS ini sama dengan genset manual namun terdapat beberapa tambahan untuk mendukung genset manual menjadi ATS. Panel genset harus di lengkapi timer dan pada kontaktor harus terdapat alat penyimpan daya DC untuk menghidupkan mesin yang ada dalam panel saat daya dari PLN terputus. Genset harus pula dilengkapi dengan aki guna memberi daya DC pada mesin panel.
Banyak perusahan seperti pabrik, rumah sakit, hotel dan bank menggunakan genset model ini. Dengan ATS selisih waktu dari Saat PLN mati dengan hidupnya genset bisa kita atur menggunakan timer. Ketika listrik menyala, sebuah ATS otomatis mengalihkan power supply dari genset ke PLN. Genset akan mati secara otomatis dalam 5 detik. Hal ini dilakukan tanpa pemadaman lampu, sehingga tidak mengganggu kenyamanan pengguna. ATS bisa hidup hanya 5-8 detik setelah PLN mati. Demikianlah ulasan kami mengenai keseluruhan cara kerja mesin generator set (genset).

No comments:

Post a Comment

DAFTAR PUSTAKA KARYA ILMIAH PRAKTEK AKHIR ALDI KENEDI - BALOON GARJO

DAFTAR PUSTAKA Amri dan Kanna. 2008. Budidaya Udang Vannamei Secara Intensif, Semi  Intensif, dan Tradisional. Gramedia Pustaka. Jakarta A...