Tuesday, March 27, 2018

P O A C . POAC

b m

BAB I
PENDAHULUAN

A.LatarBelakang 
Setiap perusahaan perlu melakukan suatu proses manajemen. Dimanaproses manajemen itu berperan penting dalam pengandalian sebuah usaha. Manajemen yang baik aka membawa keuntungan yang besar terhadap sebuahperusahaan .Karena system administrasi maupun system kinerja perusahaanakan tertata dengan baik.
Dalam manajemen, kita harus memahami suatu rangkaian prosedur kerja, diantarnya adalah perencanaan (Planning), pengorganisasian (Organizing), penggerakan (Aktuating), dan pengawasan (Controling). Dimana satu sama lain saling berhubungan untuk mencapai sebuah tujuan yang ingin dicapai oleh sebuah perusahaan.



POAC diterapkan dalam setiap organisasi di seluruh dunia guna mempertahankan kelanjutan organisasi. POAC adalah dasar manajemen untuk organisasi manajerial. Terdapat beberapa konsep proses manajemen, misalnya saja PDCE (Plan, Do, Check, Evaluate), dan PDCA (Plan, Do, Check, Action). Namun, konsep POAC lebih banyak digunakan dan diterapkan karena lebih sesuai untuk setiap tingkat manajemen.

1.2 Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini akan mencakup pembahasan management POAC dalam suatu organisasi demi meningkatkan efektifitas dan efisiensi suatu organisasi dalam pencapaian tujuannya.

1.3 Tujuan dan Manfaat

Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah :

1. Memenuhi tugas matakuliah Analisa Proses Bisnis
2. Memahami prinsip dasar management POAC dalam Seatu Organisasi

Manfaat :

1. Memberikan mahasiswa pemahaman baru
2. Merealisasikan materi Bahasa Indonesia


BAB II
ISI

1.1 Landasan Teori

A.Gambaran Umum Manajemen
Manajemen memiliki kata dasar To Manage yang artinya mengurus, mengelola, mengatur, memperlakukan dan melaksanakan. Manajemen meliputi pimpinan, ketatalaksanaan, tata pimpinan, dan pengelolaan.
Manajemen akan meliputi berbagai aspek kehidupan manusia, seperti bisnis, pemerintahan, pendidikan, dan bahkan didalam keluarga dibutuhkan sebuah manajemen. Dengan manajemen kita bisa mendapat berbagai keuntungan, seperti pekerjaan kita akan terlaksana dengan baik, hambatan-hambatan pekerjaan kita kita dapat minimalisir, dan tujuan kita akan mudah tercapai dengan efektif dan efisien.
Pada dasarnya manajemen hanyalah sebuah alat untuk mencapai tujuan yang kita inginkan dengan cara yang lebih efektif dan efisien sehingga kita dapat menekan beban dan menaikkan profit yang kita peroleh.
Menurut Luther Gulick manajemen merupakan suatu bidang ilmu pengetahuan (sience) yang berusaha untuk memahami mengapa dan bagaimana manusia bekerjasama untuk mencapai tujuan dan membuat sistem kerjasama ini lebih bermanfaat.
Manajemen merupakan seni untuk menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Dalam pengertian ini, kita mengatur sebuah pemanfaatan Sumber Daya Manusia dan Sumber daya lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

B.Definisi Manajemen
Manajemen merupakan sebuah proses perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), penggerakan (Aktuating), dan pengawasan (controling), untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien melalui pemanfaatan Sumber Daya Manusia dan Sumber Daya lainnya.
Manajemen sebagai ilmu, hal ini berarti manajemen harus memiliki sebuah kerangka dasar keilmuan yang kokoh dan kuat yang diciptakan melalui metode ilmiah dan di uji berdasarkan penelitian yang sistematis dan terkendali.
Manajemen sebagai seni, hal ini berarti manajemen dilakukan berdasarkan keterampilan seseorang untuk mengatur sumber daya yang dimiliki untuk mencapai suatu hasil yang di inginkan.
Manajemen mencakup dua hal, yaitu Pengelola dan Pemimpin Usaha. Yang meliputi hal-hal yang berhubungan dengan pengelolaan (managerial) dan bersifat dapat diatur atau dikendalikan (manageable).
Unsur-unsur manajemen:
Manajemen berfungsi untuk,
1.      Merencanakan
2.      Mengoraganisasikan
3.      Memimpin
4.      Mengkoordinasikan
5.      Mengendalikan
Jenis-ens manajer, diantaranya :
·         Top Manajer
Yaitu orang yang bertanggung jawab atas keseluruhan manajemen
·         Maddle Manajer
Yaitu orang yang mengarahkan kegiatan-kegiatan yang melaksanakan kebijakan
·         Lower Manajer
Orang yang bertanggung jawab atas pekerjaan orang lain.
  

Pengertian management serta fungsi  planning, organizing, actuating dan controlling (POAC), dalam suatu Organisasi / perusahaan.

1.2. Ulasan Teori

A.      Management
Stoner menyatakan bahwa : Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan, usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan yang telah ditetapkan. 

Secara sederhana, Manajemen merupakan suatu proses tindakan atau seni perencanaan, mengatur, pengarahan dan pengawasan yang dinamis yang menggerakan organisasi mencapai tujuannya.

Secara umum, ada empat fungsi manajemen yang sering orang menyebutnya “POAC”, yaitu Planning, Organizing, Actuating, dan Controlling. Dua fungsi yang pertama dikategorikan sebagai kegiatan mental sedangkan dua berikutnya dikategorikan sebagai kegiatan fisik. Suatu manajemen bisa dikatakan berhasil jika keempat fungsi di atas bisa dijalankan dengan baik. Kelemahan pada salah satu fungsi manajemen akan mempengaruhi manajemen secara keseluruhan dan mengakibatkan tidak tercapainya proses yang efektif dan efisien.

B.       Planning

 Planning meliputi pengaturan tujuan dan mencari cara bagaimana untuk mencapai tujuan tersebut. Planning telah dipertimbangkan sebagai fungsi utama manajemen dan meliputi segala sesuatu yang manajer kerjakan. Di dalam planning, manajer memperhatikan masa depan, mengatakan “Ini adalah apa yang ingin kita capai dan bagaimana kita akan melakukannya”.
Membuat keputusan biasanya menjadi bagian dari perencanaan karena setiap pilihan dibuat berdasarkan proses penyelesaian setiap rencana. Planning penting karena banyak berperan dalam menggerakan fungsi manajemen yang lain. Contohnya, setiap manajer harus membuat rencana pekerjaan yang efektif di dalam kepegawaian organisasi. . Kegiatan dalam Fungsi Perencanaan antara lain :
• Menetapkan pasar sasaran
• Merumuskan strategi untuk mencapai pasar sasaran tersebut
• Menentukan sumber-sumber daya yang diperlukan
• Menetapkan standar / indikator keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan pasar sasaran

            Strategi dan taktik dalam fungsi perencanaan dapat ditentukan dengan menggunakan metode analisis SWOT. Analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity and Threat) adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut. Analisis SWOT dilakukan untuk mengidentifikasi kondisi internal dan eksternal yang terlibat sebagai inputan untuk perancangan proses sehingga proses yang dirancang dapat berjalan optimal, efektif, dan efisien. Namun analisis SWOT bisa sangat subjective. Bisa saja terjadi 2 orang menganalisa 1 perusahaan yang sama menghasilkan SWOT yang berbeda. Dengan demikian, hasil analisa SWOT hanya boleh digunakan sebagai arahan dan bukan pemecahan masalah. Pembuat analisa harus sangat realistis dalam menjabarkan kekuatan dan kelemahan internal. Kelemahan yang disembunyikan atau kekuatan yang tidak terjabarkan akan membuat arahan strategi menjadi tidak bisa digunakan

C.      Organizing

Organizing adalah proses dalam memastikan kebutuhan manusia dan fisik setiap sumber daya tersedia untuk menjalankan rencana dan mencapai tujuan yang berhubungan dengan organisasi. Organizing juga meliputi penugasan setiap aktifitas, membagi pekerjaan ke dalam setiap tugas yang spesifik, dan menentukan siapa yang memiliki hak untuk mengerjakan beberapa tugas.

Aspek utama lain dari organizing adalah pengelompokan kegiatan ke departemen atau beberapa subdivisi lainnya. Misalnya kepegawaian, untuk memastikan bahwa sumber daya manusia diperlukan untuk mencapai tujuan organisasi. Memekerjakan orang untuk pekerjaan merupakan aktifitas kepegawaian yang khas. Kepegawaian adalah suatu aktifitas utama yang terkadang diklasifikasikan sebagai fungsi yang terpisah dari organizing. . Kegiatan dalam Fungsi Pengorganisasian antara lain :
• Mengalokasikan sumber daya / sarana, merumuskan dan menetapkan tugas, dan menetapkan prosedur yang diperlukan.
• Adanya struktur organisasi yang menunjukkan adanya garis kewenangan dan tanggungjawab, sehingga setiap pekerja akan bergerak dan bertindak sesuai dengan job description dan kewenangannya dan memiliki tanggung jawab dan bertanggung jawab atas pekerjaan yang telah dilaksanakan.
• Kegiatan pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia/tenaga kerja, hal ini sangatlah penting agar dapat menyegarkan dan menambah wawasan pekerja.
• Kegiatan penempatan sumber daya manusia pada posisi yang paling tepat atau dengan kata lain strategi yang telah ditetapkan harus dilaksanakan oleh pekerja yang dinilai mampu dan layak dan memiliki pengetahuan yang cukup di bidangnya.

D.      Actuating

Actuating adalah peran manajer untuk mengarahkan pekerja yang sesuai dengan tujuan organisasi. Actuating adalah implementasi rencana, berbeda dari planning dan organizingActuatingmembuat urutan rencana menjadi tindakan dalam dunia organisasi. Sehingga tanpa tindakan nyata, rencana akan menjadi imajinasi atau impian yang tidak pernah menjadi kenyataan. Kegiatan dalam Fungsi Pengarahan dan Implementasi antara lain :
• Mengimplementasikan proses kepemimpinan, pembimbingan, dan pemberian motivasi kepada tenaga kerja agar dapat bekerja secara efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan.
• Memberikan tugas dan penjelasan rutin mengenai pekerjaan dan menjelaskan kebijakan yang ditetapkan.

E.       Controlling

Controlling, memastikan bahwa kinerja sesuai dengan rencana. Hal ini membandingkan antara kinerja aktual dengan standar yang telah ditentukan. Jika terjadi perbedaan yang signifikan antara kinerja aktual dan yang diharapkan, manajer harus mengambil tindakan yang sifatnya mengoreksi. Misalnya meningkatkan periklanan untuk meningkatkan penjualan.

Fungsi dari controlling adalah menentukan apakah rencana awal perlu direvisi, melihat hasil dari kinerja selama ini. Jika dirasa butuh ada perubahan, maka seorang manajer akan kembali pada proses planning. Di mana ia akan merencanakan sesuatu yang baru, berdasarkan hasil dari controlling. Kegiatan dalam Fungsi Pengawasan dan Pengendalian antara lain :
• Mengevaluasi keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan target bisnis sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan. Hal ini harus secara rutin dilakukan supaya terlihat pada point mana target yang telah tercapai dan target yang belum tercapai sehingga dapat diambil langkah penyelesaian.
• Mengambil langkah klarifikasi dan koreksi atas penyimpangan yang mungkin ditemukan. Langkah ini harus selalu dilakukan agar setiap kesalahan yang ada dapat segera diperbaiki.
• Melakukan berbagai alternatif solusi atas berbagai masalah yang terkait dengan pencapaian tujuan dan target bisnis.


BAB III
PENUTUP

1.1. Kesimpulan

POAC adalah proccess manajemen . Yang terdiri dari perencanaan , pengorganisasian , pelaksanaan dan pengendalian . POAC masih terhubung dengan POSDCORBE ( fungsi manajemen ) . Keduanya berbeda, tetapi dalam setiap elemen POAC selalu ada fungsi manajemen .

Elemen pertama di POAC berencana. Perencanaan adalah proccess di mana manajer membuat keputusan, memutuskan beberapa strategi untuk mencapai tujuan, Alokasi tanggung jawab kepada orang lain, untuk mengukur antara keberhasilan dan tujuan.

Untuk membuat rencana yang baik, ada beberapa prinsip, seperti prinsip kontribusi dan premising konsisten. Dalam perencanaan proccess manajer juga perlu membuat keputusan. Ada metode dalam perencanaan, seperti metode dasar MAUT, SMART, MCDA , NGT dan lain-lain. Ketika perencanaan dibuat, manajer juga perlu memutuskan prioritas. Mereka dapat menggunakan ' Metode Menentukan ' .

Elemen kedua adalah mengorganisir. Pengorganisasian adalah proccess tentang bagaimana strategi dan taktik yang telah dibuat dalam perencanaan proccess , dirancang dengan baik ke struktur organisasi. Juga untuk memastikan bahwa semua orang dalam organisasi dapat bekerja secara efektif dan efisiensi yang bertujuan untuk mencapai tujuan organisasi. Untuk melakukan pengorganisasian yang baik, manajer tidak boleh melewatkan prinsip pengorganisasian.

Yang ketiga adalah actuating . Actuating adalah beberapa tindakan untuk mencari setiap orang dalam organisasi bekerja untuk mencapai tujuan . Jadi , actuating bertujuan adalah untuk mencari semua orang sehingga mereka ingin bekerja dengan awarness , semacam seperti mewujudkan rencana. Actuating juga membutuhkan kepemimpinan yang baik juga, karena manajer adalah mengelola banyak orang di sini.

Yang keempat adalah mengendalikan . Pengendalian adalah memutuskan proccess seperti, apa sebuah organisasi harus dicapai , apa yang harus dilakukan organisasi , untuk menilai aktivitas dan membandingkannya dengan standart tersebut . Pengendalian ini dilakukan di setiap waktu, sebelum proccess , sementara proccess bekerja dan juga setelah proccess tersebut.

No comments:

Post a Comment

DAFTAR PUSTAKA KARYA ILMIAH PRAKTEK AKHIR ALDI KENEDI - BALOON GARJO

DAFTAR PUSTAKA Amri dan Kanna. 2008. Budidaya Udang Vannamei Secara Intensif, Semi  Intensif, dan Tradisional. Gramedia Pustaka. Jakarta A...