BAB I
PENDAHULUAN
A.LatarBelakang
Setiap
perusahaan perlu melakukan suatu proses manajemen.
Dimanaproses manajemen itu berperan penting dalam pengandalian sebuah usaha.
Manajemen yang baik aka membawa keuntungan yang besar terhadap sebuahperusahaan .Karena system administrasi maupun system kinerja perusahaanakan tertata dengan baik.
Dalam manajemen, kita harus memahami suatu
rangkaian prosedur kerja, diantarnya adalah perencanaan (Planning),
pengorganisasian (Organizing), penggerakan (Aktuating), dan pengawasan
(Controling). Dimana satu sama lain saling berhubungan untuk mencapai sebuah
tujuan yang ingin dicapai oleh sebuah perusahaan.
POAC diterapkan dalam setiap organisasi di seluruh
dunia guna mempertahankan kelanjutan organisasi. POAC adalah dasar manajemen
untuk organisasi manajerial. Terdapat beberapa konsep proses manajemen,
misalnya saja PDCE (Plan, Do, Check, Evaluate), dan PDCA (Plan, Do,
Check, Action). Namun, konsep POAC lebih banyak digunakan dan diterapkan
karena lebih sesuai untuk setiap tingkat manajemen.
1.2 Ruang
Lingkup Penelitian
Penelitian ini akan mencakup pembahasan management
POAC dalam suatu organisasi demi meningkatkan efektifitas dan efisiensi suatu
organisasi dalam pencapaian tujuannya.
1.3 Tujuan
dan Manfaat
Tujuan dari
pembuatan makalah ini adalah :
1. Memenuhi tugas matakuliah Analisa Proses
Bisnis
2. Memahami prinsip dasar management POAC dalam
Seatu Organisasi
Manfaat :
1. Memberikan mahasiswa pemahaman baru
2. Merealisasikan materi Bahasa Indonesia
BAB II
ISI
1.1 Landasan
Teori
A.Gambaran Umum Manajemen
Manajemen
memiliki kata dasar To Manage yang artinya mengurus, mengelola, mengatur,
memperlakukan dan melaksanakan. Manajemen meliputi pimpinan, ketatalaksanaan,
tata pimpinan, dan pengelolaan.
Manajemen
akan meliputi berbagai aspek kehidupan manusia, seperti bisnis, pemerintahan,
pendidikan, dan bahkan didalam keluarga dibutuhkan sebuah manajemen. Dengan
manajemen kita bisa mendapat berbagai keuntungan, seperti pekerjaan kita akan
terlaksana dengan baik, hambatan-hambatan pekerjaan kita kita dapat
minimalisir, dan tujuan kita akan mudah tercapai dengan efektif dan efisien.
Pada
dasarnya manajemen hanyalah sebuah alat untuk mencapai tujuan yang kita
inginkan dengan cara yang lebih efektif dan efisien sehingga kita dapat menekan
beban dan menaikkan profit yang kita peroleh.
Menurut
Luther Gulick manajemen merupakan suatu bidang ilmu pengetahuan (sience) yang
berusaha untuk memahami mengapa dan bagaimana manusia bekerjasama untuk
mencapai tujuan dan membuat sistem kerjasama ini lebih bermanfaat.
Manajemen
merupakan seni untuk menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Dalam
pengertian ini, kita mengatur sebuah pemanfaatan Sumber Daya Manusia dan Sumber
daya lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
B.Definisi Manajemen
Manajemen
merupakan sebuah proses perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing),
penggerakan (Aktuating), dan pengawasan (controling), untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien melalui pemanfaatan Sumber
Daya Manusia dan Sumber Daya lainnya.
Manajemen
sebagai ilmu, hal ini berarti manajemen harus memiliki sebuah kerangka dasar
keilmuan yang kokoh dan kuat yang diciptakan melalui metode ilmiah dan di uji
berdasarkan penelitian yang sistematis dan terkendali.
Manajemen
sebagai seni, hal ini berarti manajemen dilakukan berdasarkan keterampilan
seseorang untuk mengatur sumber daya yang dimiliki untuk mencapai suatu hasil
yang di inginkan.
Manajemen
mencakup dua hal, yaitu Pengelola dan Pemimpin Usaha. Yang meliputi hal-hal
yang berhubungan dengan pengelolaan (managerial) dan bersifat dapat diatur atau
dikendalikan (manageable).
Unsur-unsur manajemen:
Manajemen berfungsi untuk,
1. Merencanakan
2. Mengoraganisasikan
3. Memimpin
4. Mengkoordinasikan
5. Mengendalikan
Jenis-ens
manajer, diantaranya :
· Top
Manajer
Yaitu orang yang bertanggung jawab
atas keseluruhan manajemen
· Maddle
Manajer
Yaitu orang yang mengarahkan
kegiatan-kegiatan yang melaksanakan kebijakan
· Lower
Manajer
Orang yang bertanggung jawab atas
pekerjaan orang lain.
Pengertian management serta
fungsi planning, organizing, actuating dan controlling (POAC), dalam
suatu Organisasi / perusahaan.
1.2. Ulasan
Teori
A. Management
Stoner menyatakan bahwa
: Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan
pengawasan, usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya
organisasi lainnya agar mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Secara sederhana, Manajemen merupakan suatu proses
tindakan atau seni perencanaan, mengatur, pengarahan dan pengawasan yang
dinamis yang menggerakan organisasi mencapai tujuannya.
Secara umum, ada empat fungsi manajemen yang sering
orang menyebutnya “POAC”, yaitu Planning, Organizing, Actuating, dan
Controlling. Dua fungsi yang pertama dikategorikan sebagai kegiatan mental
sedangkan dua berikutnya dikategorikan sebagai kegiatan fisik. Suatu manajemen
bisa dikatakan berhasil jika keempat fungsi di atas bisa dijalankan dengan
baik. Kelemahan pada salah satu fungsi manajemen akan mempengaruhi manajemen
secara keseluruhan dan mengakibatkan tidak tercapainya proses yang efektif dan
efisien.
B. Planning
Planning meliputi pengaturan tujuan
dan mencari cara bagaimana untuk mencapai tujuan tersebut. Planning telah
dipertimbangkan sebagai fungsi utama manajemen dan meliputi segala sesuatu yang
manajer kerjakan. Di dalam planning, manajer memperhatikan masa
depan, mengatakan “Ini adalah apa yang ingin kita capai dan bagaimana kita akan
melakukannya”.
Membuat keputusan biasanya menjadi bagian dari
perencanaan karena setiap pilihan dibuat berdasarkan proses penyelesaian setiap
rencana. Planning penting karena banyak berperan dalam menggerakan
fungsi manajemen yang lain. Contohnya, setiap manajer harus membuat rencana
pekerjaan yang efektif di dalam kepegawaian organisasi. . Kegiatan dalam Fungsi
Perencanaan antara lain :
• Menetapkan pasar sasaran
• Merumuskan strategi untuk mencapai pasar sasaran tersebut
• Menentukan sumber-sumber daya yang diperlukan
• Menetapkan standar / indikator keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan pasar sasaran
• Menetapkan pasar sasaran
• Merumuskan strategi untuk mencapai pasar sasaran tersebut
• Menentukan sumber-sumber daya yang diperlukan
• Menetapkan standar / indikator keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan pasar sasaran
Strategi dan taktik dalam fungsi perencanaan dapat ditentukan dengan menggunakan metode analisis SWOT. Analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity and Threat) adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut. Analisis SWOT dilakukan untuk mengidentifikasi kondisi internal dan eksternal yang terlibat sebagai inputan untuk perancangan proses sehingga proses yang dirancang dapat berjalan optimal, efektif, dan efisien. Namun analisis SWOT bisa sangat subjective. Bisa saja terjadi 2 orang menganalisa 1 perusahaan yang sama menghasilkan SWOT yang berbeda. Dengan demikian, hasil analisa SWOT hanya boleh digunakan sebagai arahan dan bukan pemecahan masalah. Pembuat analisa harus sangat realistis dalam menjabarkan kekuatan dan kelemahan internal. Kelemahan yang disembunyikan atau kekuatan yang tidak terjabarkan akan membuat arahan strategi menjadi tidak bisa digunakan
C. Organizing
Organizing adalah
proses dalam memastikan kebutuhan manusia dan fisik setiap sumber daya tersedia
untuk menjalankan rencana dan mencapai tujuan yang berhubungan dengan
organisasi. Organizing juga meliputi penugasan setiap
aktifitas, membagi pekerjaan ke dalam setiap tugas yang spesifik, dan
menentukan siapa yang memiliki hak untuk mengerjakan beberapa tugas.
Aspek utama lain dari organizing adalah
pengelompokan kegiatan ke departemen atau beberapa subdivisi lainnya. Misalnya
kepegawaian, untuk memastikan bahwa sumber daya manusia diperlukan untuk
mencapai tujuan organisasi. Memekerjakan orang untuk pekerjaan merupakan
aktifitas kepegawaian yang khas. Kepegawaian adalah suatu aktifitas utama yang
terkadang diklasifikasikan sebagai fungsi yang terpisah dari organizing.
. Kegiatan dalam Fungsi Pengorganisasian antara lain :
• Mengalokasikan sumber daya / sarana, merumuskan dan menetapkan tugas, dan menetapkan prosedur yang diperlukan.
• Adanya struktur organisasi yang menunjukkan adanya garis kewenangan dan tanggungjawab, sehingga setiap pekerja akan bergerak dan bertindak sesuai dengan job description dan kewenangannya dan memiliki tanggung jawab dan bertanggung jawab atas pekerjaan yang telah dilaksanakan.
• Kegiatan pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia/tenaga kerja, hal ini sangatlah penting agar dapat menyegarkan dan menambah wawasan pekerja.
• Kegiatan penempatan sumber daya manusia pada posisi yang paling tepat atau dengan kata lain strategi yang telah ditetapkan harus dilaksanakan oleh pekerja yang dinilai mampu dan layak dan memiliki pengetahuan yang cukup di bidangnya.
• Mengalokasikan sumber daya / sarana, merumuskan dan menetapkan tugas, dan menetapkan prosedur yang diperlukan.
• Adanya struktur organisasi yang menunjukkan adanya garis kewenangan dan tanggungjawab, sehingga setiap pekerja akan bergerak dan bertindak sesuai dengan job description dan kewenangannya dan memiliki tanggung jawab dan bertanggung jawab atas pekerjaan yang telah dilaksanakan.
• Kegiatan pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia/tenaga kerja, hal ini sangatlah penting agar dapat menyegarkan dan menambah wawasan pekerja.
• Kegiatan penempatan sumber daya manusia pada posisi yang paling tepat atau dengan kata lain strategi yang telah ditetapkan harus dilaksanakan oleh pekerja yang dinilai mampu dan layak dan memiliki pengetahuan yang cukup di bidangnya.
D. Actuating
Actuating adalah
peran manajer untuk mengarahkan pekerja yang sesuai dengan tujuan
organisasi. Actuating adalah implementasi rencana, berbeda
dari planning dan organizing. Actuatingmembuat
urutan rencana menjadi tindakan dalam dunia organisasi. Sehingga tanpa tindakan
nyata, rencana akan menjadi imajinasi atau impian yang tidak pernah menjadi
kenyataan. Kegiatan dalam Fungsi Pengarahan dan Implementasi antara lain :
• Mengimplementasikan proses kepemimpinan, pembimbingan, dan pemberian motivasi kepada tenaga kerja agar dapat bekerja secara efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan.
• Memberikan tugas dan penjelasan rutin mengenai pekerjaan dan menjelaskan kebijakan yang ditetapkan.
• Mengimplementasikan proses kepemimpinan, pembimbingan, dan pemberian motivasi kepada tenaga kerja agar dapat bekerja secara efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan.
• Memberikan tugas dan penjelasan rutin mengenai pekerjaan dan menjelaskan kebijakan yang ditetapkan.
E. Controlling
Controlling, memastikan
bahwa kinerja sesuai dengan rencana. Hal ini membandingkan antara kinerja
aktual dengan standar yang telah ditentukan. Jika terjadi perbedaan yang
signifikan antara kinerja aktual dan yang diharapkan, manajer harus mengambil
tindakan yang sifatnya mengoreksi. Misalnya meningkatkan periklanan untuk
meningkatkan penjualan.
Fungsi dari controlling adalah
menentukan apakah rencana awal perlu direvisi, melihat hasil dari kinerja
selama ini. Jika dirasa butuh ada perubahan, maka seorang manajer akan kembali
pada proses planning. Di mana ia akan merencanakan sesuatu yang
baru, berdasarkan hasil dari controlling. Kegiatan dalam Fungsi
Pengawasan dan Pengendalian antara lain :
• Mengevaluasi keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan target bisnis sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan. Hal ini harus secara rutin dilakukan supaya terlihat pada point mana target yang telah tercapai dan target yang belum tercapai sehingga dapat diambil langkah penyelesaian.
• Mengambil langkah klarifikasi dan koreksi atas penyimpangan yang mungkin ditemukan. Langkah ini harus selalu dilakukan agar setiap kesalahan yang ada dapat segera diperbaiki.
• Melakukan berbagai alternatif solusi atas berbagai masalah yang terkait dengan pencapaian tujuan dan target bisnis.
• Mengevaluasi keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan target bisnis sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan. Hal ini harus secara rutin dilakukan supaya terlihat pada point mana target yang telah tercapai dan target yang belum tercapai sehingga dapat diambil langkah penyelesaian.
• Mengambil langkah klarifikasi dan koreksi atas penyimpangan yang mungkin ditemukan. Langkah ini harus selalu dilakukan agar setiap kesalahan yang ada dapat segera diperbaiki.
• Melakukan berbagai alternatif solusi atas berbagai masalah yang terkait dengan pencapaian tujuan dan target bisnis.
BAB III
PENUTUP
1.1.
Kesimpulan
POAC adalah proccess manajemen . Yang terdiri dari perencanaan
, pengorganisasian , pelaksanaan dan pengendalian . POAC masih terhubung dengan
POSDCORBE ( fungsi manajemen ) . Keduanya berbeda, tetapi dalam setiap elemen
POAC selalu ada fungsi manajemen .
Elemen pertama di POAC berencana. Perencanaan adalah
proccess di mana manajer membuat keputusan, memutuskan beberapa strategi untuk
mencapai tujuan, Alokasi tanggung jawab kepada orang lain, untuk mengukur
antara keberhasilan dan tujuan.
Untuk membuat rencana yang baik, ada beberapa prinsip,
seperti prinsip kontribusi dan premising konsisten. Dalam perencanaan proccess
manajer juga perlu membuat keputusan. Ada metode dalam perencanaan, seperti
metode dasar MAUT, SMART, MCDA , NGT dan lain-lain. Ketika perencanaan dibuat,
manajer juga perlu memutuskan prioritas. Mereka dapat menggunakan ' Metode
Menentukan ' .
Elemen kedua adalah mengorganisir. Pengorganisasian
adalah proccess tentang bagaimana strategi dan taktik yang telah dibuat dalam
perencanaan proccess , dirancang dengan baik ke struktur organisasi. Juga untuk
memastikan bahwa semua orang dalam organisasi dapat bekerja secara efektif dan
efisiensi yang bertujuan untuk mencapai tujuan organisasi. Untuk melakukan
pengorganisasian yang baik, manajer tidak boleh melewatkan prinsip
pengorganisasian.
Yang ketiga adalah actuating . Actuating adalah
beberapa tindakan untuk mencari setiap orang dalam organisasi bekerja untuk
mencapai tujuan . Jadi , actuating bertujuan adalah untuk mencari semua orang
sehingga mereka ingin bekerja dengan awarness , semacam seperti mewujudkan
rencana. Actuating juga membutuhkan kepemimpinan yang baik juga, karena manajer
adalah mengelola banyak orang di sini.
Yang keempat adalah mengendalikan . Pengendalian
adalah memutuskan proccess seperti, apa sebuah organisasi harus dicapai , apa
yang harus dilakukan organisasi , untuk menilai aktivitas dan membandingkannya
dengan standart tersebut . Pengendalian ini dilakukan di setiap waktu, sebelum
proccess , sementara proccess bekerja dan juga setelah proccess tersebut.
No comments:
Post a Comment