2.2. Pedoman Menjalankan Mesin
2.2.1 Bahan Bakar Diesel Putaran Tinggi
Menurut
Wiranto Arismunandar (2002), pedoman untuk menjalankan mesin adalah sebagai
berikut :
1. Sebelum bahan bakar
dialirkan dari tangki penyimpan ke tangki bahan bakar harian. Sebaiknya bahan
bakar didalam tangki dibiarkan dulu selama satu hari. Hal tersebut supaya air
dan kotoran yang ada didalamnya sempat mengendap. Maka bagian atas dari bahan
bakar itu merupakan yang bersih. Bagian inilah yang diambil dan dialirkan ke
tangki bahan bahan bakar mesin. Hindarilah goncangan pada waktu pengambilan
atau pengisapannya.
2. Sebelum membuka tutup kedua
tangki tersebut. Diatas usahakanlah supaya tidak ada kotoran yang dapat masuk
kedalam tangki. Kotoran yang dapat masuk kedalam tangki bahan bakar misalnya,
pemakaian selang yang kotor, ember yang kotor, corong yamg kotor, tangan yang
kotor dan sebagainya.
3.
Sebaiknya
dipergunakan kain untuk menyaring bahan bakar, pada waktu menuangkan bahan
bakarkedalam tangki mesin.
4.
Hendaknya
tangki bahan bakar selalu diisi penuh jika mesin selesai digunakan. Dengan
demikian udara yang didalam tangki akan
berkurang.
5.
Sekali
sekali bukalah keran yang berada dibagian bawah tangki tersebut. Dengan tujuan
mengeluarkan air dan endapan kotoran yang ada, atau sebaiknya tangki
dibersihkan atau dicuci.
2.2.2 Minyak
Pelumas Motor Diesel Putaran Tinggi
Minyak
pelumas untuk motor diesel menurut Wiranto (2002), harus memiliki persyaratan
sebagai berikut :
1.
Stabilitas
terhadap panas dan oksidasi. Pelumasan yang paling sukar adalah pelumasan
bagian mesin yang panas, yaitu pelumasan antar torak dengan dinding silinder.
2.
Kekentalannya
tidak banyak berpengaruh oleh perubahan temperature. Untuk mempermudah start
pada temperature rendah, sebaiknya dipakai dipakai minyak pelumas yang encer.
3. Tidak menyebabkan korosi
pada logam.
2.2.3 Menjalankan
Mesin Baru
Persiapan
yang perlu diperhatikan sebelum menjalankan mesin baru meliputi beberapa hal
diantaraanya sebagai berikut :
1. Periksalah semua sekrup dan
baut. Kencangkan apabila ada yang longgar. Jangan lupa memeriksa keadaan
saringan udara, sebab umur mesin akan menjadi pendek apabila saringan udara
tidak dalam keadaan baik.
2. Pakailah minyak pelumas daan gemuk sesuai dengan yang dicantumkan dalam buku pedoman
mesin.
3. Untuk motor diesel
pendingin air, isilah radiator dengan air yang berssih.,
4. Periksalah bahan bakar
apaakah dalam keadaan bersih.
5. Periksalah semua bagian
yang akan bergerak, supaya dapat diketaahui apakah ada yang kurang baik atau rusak.
2.2.4 Pemeriksaan
sebelum Menyetart Mesin
1. Periksalah jumlah minyak
pelumas dengan menggunakan batang pengukur minyak pelumas.
2. Periksalah keadaan air
pendingin
3. Periksalah jumlah bahan
bakar yang ada didalam tangki, jika berkurang penuhilah.
4. Periksalah hubungan listrik
dari baterai ke motor stator atau tekanan udara yang diperlukan untuk menyetar
mesin.
5. Periksalah apakah mesin
sudah tidak dibebani.
2.2.5 Hal-hal
yang Harus Diperhatikan Saat Mesin Dapat Start
Menurut
Wiranto (2002), hal-hal yang perlu
diperhatikan saat mesin dapat distart adalah sebagai beriku :
1. Tekanan minyak pelumas.
Untuk setiap mesin diberitahukan berapa tekanan minyak pelumas yang
normal,tetapi pada umunya berkisar antara 2 sampai 4 kg/cm2.
2.
Bunyi dan getaran. Biasanya mesin berbunyi
keras pada saat start awal,tetapi bunyi tersebut berangsur-angsur hilang pada
saat mesin sudah menjadi panas.
3. Warna gas buang
4. Kebocoran air atau minyak
pelumas
2.2.6
Mematikan Mesin
Dijelaskan
oleh Wiranto (2002), ada dua cara untuk mematikan mesin. Yang pertama adalah
menutup aliran bahan bakar dan yang kedua adalah dengan cara menekan atau
menarik tuas dekompresi sehingga tidak terjadi proses kompresi.
1. Setel governor untuk daya
maksimum, yaitu membuka selebar-lebarnya katup udara dari ruang tekanan udara.
Setelah itu tarik juga tuas penyetopnya.
2. Pasang beban / jalankan
alat peredam (jika ada), yaitu suatu cara mematikan mesin dengan m lebih
jelasemberikan berat momen punter.
Tutup
atau sumbat pipa buang dengan kayu atau apa saja yang dapat menghalangi udara
atmosfir masuk kedalam mesin.
2.3. Pengoperasian Mesin Genset Tenaga Diesel
2.3.1. Pengoperasian Mesin Genset
Dalam mengoperasikan sebuah alat tentunya harus mengoperasikan
sesuai dengan prosedur agar aman dan berjalan lancar. Begitupun juga dengan
genset, sebelum mengoperasikannya kita harus memperhatikan SOP
genset atau cara pengoperasian genset. Berikut ini SOP genset atau
cara pengoperasian genset:
Periksa
air radiator. Jika air radiator dirasa kurang segera tambahkan. Periksa oli
mesin. Jika dirasa kurang segera tambahkan. Periksa bahan bakar (posisi kran
pada daily tank harus ON atau tetap terbuka. Periksa air ACCU. Jika dirasa
kurang, segera tambahkan.Periksa kabel R-S-T-N apakah sudah terpasang dengan
benar. Pasang kabel ACCU dengan benar dan kuat. Warna merah adalah positif (+),
sedangkan warna hitam (-). Buka box panel, kemudian naikkan semua MCB. Waktu
Menghidupkan, hidupkan mesin tanpa beban (warming up) kurang lebih selama 10
menit. Periksa Oil Meter, Battery Charge, Water Temperature, Volt Meter AC,
Frequency Meter dan Hour Counter Meter), apakah sudah dalam keadaan baik ketika
mesin dalam keadaan hidup. Cara Mematikan Diesel Genset, turunkan breaker atau
matikan beban terlebih dahulu. Kemudian tunggu sekitar 5 menit untuk
pendinginan mesin (cooling down), setelah itu baru matikan mesin.Jika
menyimpang dari ketentuan, AVR generator pada mesin akan cepat rusak (Muamar,
2016)
2.3.2. Cara Kerja Mesin Genset
Generator set atau yang biasa disebut
dengan genset adalah sebuah perangkat yang terdiri dari mesin (engine) dan
generator /alternator. Generator adalah sebuah kumparan yang terbuat dari
tembaga yang terdiri atas strator (kumparan statis) dan rotor (kumparan
berputar). Sedangkan alternator merupakan sebutan dari generator arus
bolak-balik (AC). Mesin ini dapat mengubah tenaga mekanis menjadi tenaga
listrik. Mesin pembangkit listrik ini menggunakan solar atau bensin sebagai
bahan bakarnya. Dengan generator, tenaga mekanis tersebut diubah menjadi tenaga
listrik melalui proses induksi elektromagnetik. Sebelumnya generator ini telah
mendapatkan energi mekanis dari prime mover. Prime mover atau penggerak
ini merupakan peralatan yang berfungsi untuk menghasilkan energi mekanis, yang
nantinya energi mekanis tersebut digunakan untuk memutar rotor generator. Pada
mesin genset, generator terpasang satu poros dengan motor diesel.
Cara kerja mesin genset menurut ilmu fisika,
mesin (engine) memutar rotor dalam sebuah generator, hal ini akan menimbulkan
medan magnet pada kumparan generator. Setelah itu medan magnet ini akan membuat
rotor berputar yang kemudian akan menghasilkan arus listrik (Rohma, 2013)
Generator adalah mesin yang dapat mengubah tenaga mekanis menjadi tenagalistrik melalui proses induksi elektromagnetik. Generator ini memperoleh energi mekanis dari prime mover. Generator arus bolak-balik (AC) dikenal dengan sebutan alternator. Generator diharapkan dapat mensuplai tenaga listrik pada saat terjadi gangguan, dimana suplai tersebutdigunakan untuk beban prioritas.Sedangkan genset (generator set) merupakan bagian dari generator. Gensetmerupakan suatu alat yang dapat mengubah energi mekanik menjadi energi listrik. Gensetatau sistem generator penyaluran adalah suatu generator listrik yang terdiri dari panel, berenergi solar dan terdapat kincir angin yang ditempatkan pada suatu tempat. Genset dapatdigunakan sebagai sistem cadangan listrik atau "off-grid" (sumber daya yang tergantung ataskebutuhan pemakai).Genset sering digunakan oleh rumah sakit dan industri yang mempercayakansumber daya yang mantap, seperti halnya area pedesaan yang tidak ada akses untuk secarakomersial menghasilkan listrik. Generator terpasang satu poros dengan motor diesel, yang biasanya menggunakan generator sinkron (alternator) pada pembangkitan. Generator sinkronterdiri dari dua bagian utama yaitu: sistem medan magnet dan jangkar. Generator inikapasitasnya besar, medan magnetnya berputar karena terletak pada rotor (Putra, 2016)
Generator adalah mesin yang dapat mengubah tenaga mekanis menjadi tenagalistrik melalui proses induksi elektromagnetik. Generator ini memperoleh energi mekanis dari prime mover. Generator arus bolak-balik (AC) dikenal dengan sebutan alternator. Generator diharapkan dapat mensuplai tenaga listrik pada saat terjadi gangguan, dimana suplai tersebutdigunakan untuk beban prioritas.Sedangkan genset (generator set) merupakan bagian dari generator. Gensetmerupakan suatu alat yang dapat mengubah energi mekanik menjadi energi listrik. Gensetatau sistem generator penyaluran adalah suatu generator listrik yang terdiri dari panel, berenergi solar dan terdapat kincir angin yang ditempatkan pada suatu tempat. Genset dapatdigunakan sebagai sistem cadangan listrik atau "off-grid" (sumber daya yang tergantung ataskebutuhan pemakai).Genset sering digunakan oleh rumah sakit dan industri yang mempercayakansumber daya yang mantap, seperti halnya area pedesaan yang tidak ada akses untuk secarakomersial menghasilkan listrik. Generator terpasang satu poros dengan motor diesel, yang biasanya menggunakan generator sinkron (alternator) pada pembangkitan. Generator sinkronterdiri dari dua bagian utama yaitu: sistem medan magnet dan jangkar. Generator inikapasitasnya besar, medan magnetnya berputar karena terletak pada rotor (Putra, 2016)
No comments:
Post a Comment