Wednesday, April 4, 2018

2.2. Pedoman Menjalankan Mesin 2.2.1 Bahan Bakar Diesel Putaran Tinggi



2.2.   Pedoman Menjalankan Mesin
2.2.1    Bahan Bakar Diesel Putaran Tinggi
                 Menurut Wiranto Arismunandar (2002), pedoman untuk menjalankan mesin adalah sebagai berikut :
1.      Sebelum bahan bakar dialirkan dari tangki penyimpan ke tangki bahan bakar harian. Sebaiknya bahan bakar didalam tangki dibiarkan dulu selama satu hari. Hal tersebut supaya air dan kotoran yang ada didalamnya sempat mengendap. Maka bagian atas dari bahan bakar itu merupakan yang bersih. Bagian inilah yang diambil dan dialirkan ke tangki bahan bahan bakar mesin. Hindarilah goncangan pada waktu pengambilan atau pengisapannya.
2.      Sebelum membuka tutup kedua tangki tersebut. Diatas usahakanlah supaya tidak ada kotoran yang dapat masuk kedalam tangki. Kotoran yang dapat masuk kedalam tangki bahan bakar misalnya, pemakaian selang yang kotor, ember yang kotor, corong yamg kotor, tangan yang kotor dan sebagainya.
3.      Sebaiknya dipergunakan kain untuk menyaring bahan bakar, pada waktu menuangkan bahan bakarkedalam tangki mesin.
4.      Hendaknya tangki bahan bakar selalu diisi penuh jika mesin selesai digunakan. Dengan demikian udara  yang didalam tangki akan berkurang.
5.      Sekali sekali bukalah keran yang berada dibagian bawah tangki tersebut. Dengan tujuan mengeluarkan air dan endapan kotoran yang ada, atau sebaiknya tangki dibersihkan atau dicuci.

2.2.2     Minyak Pelumas Motor Diesel Putaran Tinggi
                 Minyak pelumas untuk motor diesel menurut Wiranto (2002), harus memiliki persyaratan sebagai berikut :
1.      Stabilitas terhadap panas dan oksidasi. Pelumasan yang paling sukar adalah pelumasan bagian mesin yang panas, yaitu pelumasan antar torak dengan dinding silinder.
2.      Kekentalannya tidak banyak berpengaruh oleh perubahan temperature. Untuk mempermudah start pada temperature rendah, sebaiknya dipakai dipakai minyak pelumas yang encer.
3.      Tidak menyebabkan korosi pada logam.

2.2.3      Menjalankan Mesin Baru
                 Persiapan yang perlu diperhatikan sebelum menjalankan mesin baru meliputi beberapa hal diantaraanya sebagai berikut :       
1.      Periksalah semua sekrup dan baut. Kencangkan apabila ada yang longgar. Jangan lupa memeriksa keadaan saringan udara, sebab umur mesin akan menjadi pendek apabila saringan udara tidak dalam keadaan baik.
2.       Pakailah minyak pelumas daan gemuk sesuai  dengan yang dicantumkan dalam buku pedoman mesin.
3.      Untuk motor diesel pendingin air, isilah radiator dengan air yang berssih.,
4.      Periksalah bahan bakar apaakah dalam keadaan bersih.
5.      Periksalah semua bagian yang akan bergerak, supaya dapat diketaahui apakah ada yang kurang baik atau rusak.    

2.2.4      Pemeriksaan sebelum Menyetart Mesin
1.      Periksalah jumlah minyak pelumas dengan menggunakan batang pengukur minyak pelumas.   
2.      Periksalah keadaan air pendingin
3.      Periksalah jumlah bahan bakar yang ada didalam tangki, jika berkurang penuhilah.
4.      Periksalah hubungan listrik dari baterai ke motor stator atau tekanan udara yang diperlukan untuk menyetar mesin.
5.      Periksalah apakah mesin sudah  tidak dibebani.

2.2.5     Hal-hal yang Harus Diperhatikan Saat Mesin Dapat Start
                 Menurut Wiranto (2002), hal-hal yang perlu diperhatikan saat mesin dapat distart adalah sebagai beriku :
1.      Tekanan minyak pelumas. Untuk setiap mesin diberitahukan berapa tekanan minyak pelumas yang normal,tetapi pada umunya berkisar antara 2 sampai 4 kg/cm2.        
2.     Bunyi dan getaran. Biasanya mesin berbunyi keras pada saat start awal,tetapi bunyi tersebut berangsur-angsur hilang pada saat mesin sudah menjadi panas.
3.      Warna gas buang
4.      Kebocoran air atau minyak pelumas

2.2.6            Mematikan Mesin
                 Dijelaskan oleh Wiranto (2002), ada dua cara untuk mematikan mesin. Yang pertama adalah menutup aliran bahan bakar dan yang kedua adalah dengan cara menekan atau menarik tuas dekompresi sehingga tidak terjadi proses kompresi.
1.      Setel governor untuk daya maksimum, yaitu membuka selebar-lebarnya katup udara dari ruang tekanan udara. Setelah itu tarik juga tuas penyetopnya.
2.      Pasang beban / jalankan alat peredam (jika ada), yaitu suatu cara mematikan mesin dengan m lebih jelasemberikan berat momen punter.
Tutup atau sumbat pipa buang dengan kayu atau apa saja yang dapat menghalangi udara atmosfir masuk kedalam mesin.

2.3.   Pengoperasian Mesin Genset Tenaga Diesel
2.3.1.   Pengoperasian Mesin Genset
                        Dalam mengoperasikan sebuah alat tentunya harus mengoperasikan sesuai dengan prosedur agar aman dan berjalan lancar. Begitupun juga dengan genset, sebelum mengoperasikannya kita harus memperhatikan SOP genset atau cara pengoperasian genset. Berikut ini SOP genset atau cara pengoperasian genset:
            Periksa air radiator. Jika air radiator dirasa kurang segera tambahkan. Periksa oli mesin. Jika dirasa kurang segera tambahkan. Periksa bahan bakar (posisi kran pada daily tank harus ON atau tetap terbuka. Periksa air ACCU. Jika dirasa kurang, segera tambahkan.Periksa kabel R-S-T-N apakah sudah terpasang dengan benar. Pasang kabel ACCU dengan benar dan kuat. Warna merah adalah positif (+), sedangkan warna hitam (-). Buka box panel, kemudian naikkan semua MCB. Waktu Menghidupkan, hidupkan mesin tanpa beban (warming up) kurang lebih selama 10 menit. Periksa Oil Meter, Battery Charge, Water Temperature, Volt Meter AC, Frequency Meter dan Hour Counter Meter), apakah sudah dalam keadaan baik ketika mesin dalam keadaan hidup. Cara Mematikan Diesel Genset, turunkan breaker atau matikan beban terlebih dahulu. Kemudian tunggu sekitar 5 menit untuk pendinginan mesin (cooling down), setelah itu baru matikan mesin.Jika menyimpang dari ketentuan, AVR generator pada mesin akan cepat rusak (Muamar, 2016)

2.3.2.   Cara Kerja Mesin Genset
            Generator set atau yang biasa disebut dengan genset adalah sebuah perangkat yang terdiri dari mesin (engine) dan generator /alternator. Generator adalah sebuah kumparan yang terbuat dari tembaga yang terdiri atas strator (kumparan statis) dan rotor (kumparan berputar). Sedangkan alternator merupakan sebutan dari generator arus bolak-balik (AC). Mesin ini dapat mengubah tenaga mekanis menjadi tenaga listrik. Mesin pembangkit listrik ini menggunakan solar atau bensin sebagai bahan bakarnya. Dengan generator, tenaga mekanis tersebut diubah menjadi tenaga listrik melalui proses induksi elektromagnetik. Sebelumnya generator ini telah mendapatkan energi mekanis dari prime mover.  Prime mover atau penggerak ini merupakan peralatan yang berfungsi untuk menghasilkan energi mekanis, yang nantinya energi mekanis tersebut digunakan untuk memutar rotor generator. Pada mesin genset, generator terpasang satu poros dengan motor diesel.
                 Cara kerja mesin genset menurut ilmu fisika, mesin (engine) memutar rotor dalam sebuah generator, hal ini akan menimbulkan medan magnet pada kumparan generator. Setelah itu medan magnet ini akan membuat rotor berputar yang kemudian akan menghasilkan arus listrik (Rohma, 2013)
                 Generator adalah mesin yang dapat mengubah tenaga mekanis menjadi tenagalistrik melalui proses induksi elektromagnetik. Generator ini memperoleh energi mekanis dari prime mover. Generator arus bolak-balik (AC) dikenal dengan sebutan alternator. Generator diharapkan dapat mensuplai tenaga listrik pada saat terjadi gangguan, dimana suplai tersebutdigunakan untuk beban prioritas.Sedangkan genset (generator set) merupakan bagian dari generator. Gensetmerupakan suatu alat yang dapat mengubah energi mekanik menjadi energi listrik. Gensetatau sistem generator penyaluran adalah suatu generator listrik yang terdiri dari panel, berenergi solar dan terdapat kincir angin yang ditempatkan pada suatu tempat. Genset dapatdigunakan sebagai sistem cadangan listrik atau "off-grid" (sumber daya yang tergantung ataskebutuhan pemakai).Genset sering digunakan oleh rumah sakit dan industri yang mempercayakansumber daya yang mantap, seperti halnya area pedesaan yang tidak ada akses untuk secarakomersial menghasilkan listrik. Generator terpasang satu poros dengan motor diesel, yang biasanya menggunakan generator sinkron (alternator) pada pembangkitan. Generator sinkronterdiri dari dua bagian utama yaitu: sistem medan magnet dan jangkar. Generator inikapasitasnya besar, medan magnetnya berputar karena terletak pada rotor (Putra, 2016)

No comments:

Post a Comment

DAFTAR PUSTAKA KARYA ILMIAH PRAKTEK AKHIR ALDI KENEDI - BALOON GARJO

DAFTAR PUSTAKA Amri dan Kanna. 2008. Budidaya Udang Vannamei Secara Intensif, Semi  Intensif, dan Tradisional. Gramedia Pustaka. Jakarta A...