3.1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Praktek Kerja Lapang (PKL) IV ini akan dilaksanakan selama 30 hari, mulai tanggal 21 November sampai dengan 19 Desember 2018 di PT Misaja Mitra Jalan Pati-Tayu Km 18 Desa Waturoyo, Kecamatan Margoyoso, Kabupaten Pati, Provinsi Jawa Tengah.
3.2. Metode Pelaksanaan
Metode yang digunakan dalam pelaksanaan Praktek Kerja Lapang adalah metode survey. Menurut Nazir (1998), metode survey adalah penyelidikan yang diadakan untuk memperoleh fakta-fakta dari gejala-gejala yang ada dan mencari keterangan secara faktual serta memaparkan tentang obyeknya menginter prestasikan dan membandingkan dengan ukuran standar yang sudah ditentukan.
Sedangkan untuk memperoleh keterampilan di lapangan digunakan sistem magang. Sistem magang adalah suatu metode belajar dalam bentuk praktek secara langsung yang bertujuan untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan serta pengalaman kerja (Subagyo, 1991).
3.3. Sumber Data
Dalam Praktek Kerja Lapang yang akan dilaksanakan sumber data yang digunakan dalam menyusun proposal ini adalah sumber data primer dan sekunder. Menurut Subagyo (1991), pengertian data primer dan data sekunder adalah :
Data primer
Data primer adalah data yang dikumpulkan dan disalurkan secara langsung dari obyek yang diteliti dan untuk kepentingan studi yang bersangkutan. Adapun data yang diamati secara langsung yaitu spesifikasi mesin, cara pengoperasian, perawatan mesin, refrigeran yang dipakai, lama pembekuan, kapasitas mesin.
Data sekunder
Data atau informasi yang diperoleh tidak secara langsung dari sumber pertama melainkan dengan jalan pencatatan data dari kantor perusahaan yang terkait maupun dari instansi yang bersangkutan, serta dari sumber tertulis (literatur) yaitu kepustakaan untuk melengkapi data teknis yang terjadi di lapangan, sehingga menjadi lebih jelas dan lengkap. Data sekunder yang akan diambil diantaranya adalah sebagai berikut : sejarah berdirinya perusahaan, struktur organisasi perusahaan, ketenagakerjaan, lokasi perusahaan, sarana dan prasarana.
3.4. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data diperoleh dengan cara observasi dan wawancara. Menurut Narbuko dan Achmadi (2001) adalah sebagai berikut :
Observasi atau pengamatan
Observasi atau pengamatan yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengamati serta mencatat secara sistematik gejala-gejala yang diamati. Pengamatan meliputi berbagai hal yang dilakukan seperti pengoperasian genset tenaga diesel pada budidaya udang vannamei serta analisa biaya solar pada genset tenaga diesel.
Interview atau wawancara
Wawancara (interview) yaitu proses tanya jawab dalam penelitian yang berlangsung secara lisan antara dua orang atau lebih yang saling bertatap muka dan mendengarkan secara langsung informasi atau keterangan-keterangan menggunakan kuesioner yaitu daftar yang berisikan rangkaian pertanyaan mengenai suatu masalah atau bidang yang akan diteliti yang dapat dilihat pada lampiran 1.
3.5. Pengolahan dan Analisa Data
3.5.1. Pengolahan Data
Subagyo (1991), setelah data primer dan data sekunder terkumpul kemudian data tersebut diolah dengan cara:
a. Editing
Editing adalah kegiatan mengecek, memeriksa dan mengoreksi data yang telah terkumpul.
b. Tabulating
Tabulating adalah menyusun data ke dalam bentuk tabel agar mudah dimengerti.
c. Analizing
Analizing adalah menganalisa data yang sudah terkumpul sehingga dapat ditarik suatu kesimpulan.
Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif. Penggunaan analisis deskriptif bertujuan agar menyajikan data sesuai dengan keadaan yang sebenarnya tanpa memberikan perlakuan apapun, sehingga dapat dengan mudah mengambil kesimpulan.
Metode penelitian deskriptif yaitu penelitian yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran yang benar mengenai suatu objek.
3.5.2. Analisa Data
Analisa yang digunakan bertujuan untuk mengetahui penggunaan mesin bensin pengerak pompa air secara berkala dan perawatannya.
Adapun data motor diesel penggerak genset yang akan di analisa meliputi :
1. Spesifikasi
Pada mesin pendingin Air Blast Freezer terdapat spesifikasi yang tertera pada mesin tersebut.
2. Cara Pengoperasian
Penggunaan mesin pendingin yang sesuai dengan SOP (Standar Operasional Prosedur).
3. Cara Perawatan
Penggunaan mesin pendingin yang digunakan terus-menerus pasti memerlukan perawatan yang baik dan benar secara berkala.
4. Waktu Pengoperasian
Pengoperasian mesin pendingin yang setiap waktu harus memiliki data yang tertulis agar tidak terjadi kesalahan saat waktu pengecekan perawatan.
3.6. Rencana Kegiatan Praktek
Rencana kegiatan Peraktek Kerja Lapang IV ini tentang Pengoperasian Mesin Pendingin Air Blast Freezer Pada Pembekuan Udang di PT. Misaja Mitra Jalan Pati-Tayu Km 18 Desa Waturoyo, Kecamatan Margoyoso, Kabupaten Pati, Provinsi Jawa Tengah tersusun pada jadwal lampiran 2.
No comments:
Post a Comment