Saturday, August 3, 2019

BAB IV KEADAAN UMUM KARYA ILMIAH PRAKTEK AKHIR ALDI KENEDI - BALOON GARJO

IV. KEADAAN UMUM


4.1. Keadaan Unit Usaha
4.1.1. Keadaan Lokasi
PT. Koyo Segoro Endah Unit Sumber Lancar 2  berlokasi di Desa Kebo Ireng Kecamatan Besuki Kabupaten Tulungagung Provinsi Jawa Timur. Lokasi ini sangat strategis karena lokasi tambak yang dekat dengan laut selatan sehingga relatif mudah untuk mendapatkan sumber air bersih dari pencemaran. Lokasinya berada di sebelah selatan Kota Tulungagung berjarak kurang lebih 35 km dari pusat Kabupaten Tulungagung
PT. Koyo Segoro Endah Unit Sumber Lancar 2 ini berbatasan dengan :
Sebelah utara :  Lahan pertanian dan perkebunan
Sebelah selatan :  Laut samudra hindia
Sebelah timur :  Bukit dan perkebunan
Sebelah barat :  PT. KSE Unit SL 1 & 3







Gambar 15. Lokasi PT. KSE Unit Sumber Lancar 2
Sumber: Google Maps, 2019

Luas area tanah yang dimiliki PT. Koyo Segoro Endah Unit Sumber Lancar 2 ±5 ha. Tanah seluas 4 ha digunakan untuk 15 petakan tambak, 2 petak tandon, serta petak kolam pengendapan. Lalu 0,25 ha lahan untuk didirikan bangunan kantor, mess karyawan, gudang pakan, rumah pompa, dan rumah genset. Serta 0,75 ha areal untuk jalan dan kawasan yang belum dimanfaatkan.
4.1.2. Sejarah Berdirinya Unit Usaha
  PT. Koyo Segoro Endah didirikan pada tahun 2001. Diawali dengan kegiatan pembuatan petakan tambak beserta segala fasilitasnya. Setahun kemudian tepatnya pada tahun 2002, tambak PT. Koyo Segoro Endah sudah bisa dioperasikan untuk kegiatan budidaya pembesaran udang vannamei. Pada mulanya tambak milik PT. Koyo Segoro Endah hanya terdapat 1 unit (unit Tangkilan) yang terdapat 5 petakan saja dengan luas ± 1,5 ha. Seiring berkembangnya perusahaan, maka dilakukan perluasan dan penambahan petakan. Sekarang unit Tangkilan memiliki 12 petakan dengan luas lahan sekitar 5 ha.
  Selain melakukan perluasan, PT. Koyo Segoro Endah pada tahun 2005 juga mendirikan unit baru, yakni unit Sumber Lancar. Unit Sumber Lancar ini juga dibangun secara bertahap, dimulai dari bagian A yang memiliki 8 petakan tambak, sampai sekarang sudah memiliki bagian A, B dan C yang totalnya terdapat 19 petakan tambak. Tidak berhenti sampai disitu, pada tahun 2013 perusahaan kembali mendirikan unit baru, yaitu Unit Sumber Lancar 2 yang letaknya memang tidak jauh dari lokasi Unit Sumber Lancar 1. Tidak seperti unit lainnya yang dibangun secara bertahap, Unit Sumber Lancar 2 ini dilakukan pembangunan secara besar – besaran membuat 15 petakan secara langsung. Penataan fasilitasnya juga sudah dianggap strategis dan tertata rapi. Unit Sumber Lancar 2 mulai beroperasi pada tahun 2014. Sampai saat ini, bulan Mei 2019 sudah melaksanakan 9 siklus budidaya dengan sukses dan sedang melaksanakan siklus yang kesepuluh. Tahun 2019 ini PT. Koyo Segoro Endah juga melanjutkan pembangunan pada Unit Sumber Lancar 3 dimana lokasi nya tidak jauh dari Unit Sumber Lancar 1. Saat ini Unit Sumber Lancar 3 sedang melaksanakan siklus pertamanya dengan jumlah 5 petakan.
  Lahan yang dipakai dalam mendirikan usaha PT. Koyo Segoro Endah merupakan lahan milik pemerintah Kabupaten Tulungagung. PT. Koyo Segoro Endah bekerjasama dengan pemerintah Kabupaten Tulungagung dengan prinsip sewa pakai yaitu hak guna usaha selama 20 tahun.
4.1.3. Kegiatan Pokok Usaha
  PT. Koyo Segoro Endah terdiri dari 4 unit, yaitu Unit Tangkilan, Unit Sumber Lancar 1, Unit Sumber Lancar 2 dan Unit Sumber Lancar 3. Sampai saat ini melakukan usaha di bidang pembesaran udang vannamei secara intensif. PT. Koyo Segoro Endah bekerja sama dengan PT. Central Proteina Prima dalam pendampingan kegiatan budidaya. PT. CP Prima menyediakan benur dan menyuplai pakan selama proses pembesaran udang vannamei. Dalam satu tahun, mampu melakukan 2 siklus pembesaran, dengan lama pemeliharaan per siklus sekitar 4 - 5 bulan. Hasil produksi dibeli oleh perusahaan cold storage, suplaiyer dan perusahaan lain yang bergerak di bidang pengolahan udang dari Semarang, Banyuwangi dan Pasuruan dengan harga yang berlaku sesuai dengan harga pasar
4.1.4. Struktur Organisasi dan Tenaga Kerja
  Secara umum, PT. Koyo Segoro Endah dipimpin oleh General Manager yang membawahi Unit Tangkilan, Sumber Lancar 1, Unit Sumber Lancar 2 dan Sumber Lancar 3. Kemudian pada tiap unit juga terdapat manager area yang bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan yang ada di masing – masing unit. Manager area didampingi oleh seorang teknisi yang bertanggung jawab dalam kegiatan teknis budidaya pembesaran udang vannamei pada masing – masing unit. Jumlah total pegawai di PT. Koyo Segoro Endah berjumlah 34 karyawan. Untuk lebih jelasnya, struktur organisasi  yang ada di PT. Koyo Segoro Endah Unit Sumber Lancar 2 dapat dilihat pada Gambar 10. Adapun struktur organisasi PT. Koyo Segoro Endah Unit Sumber Lancar 2 dapat dilihat pada Lampiran 2.
4.2. Sarana dan Prasarana
  Untuk mendukung dan memperlancar kegiatan budidaya udang vannamei diperlukan sarana dan prasarana yang memadai. Sarana dan prasarana yang dimiliki oleh tambak PT. KSE Unit Sumber Lancar 2 adalah sebagai berikut :

1. Petak Pembesaran
  PT. KSE Unit Sumber Lancar 2 memiliki 15 petakan untuk pembesaran udang vannamei dengan kedalaman 1,5 m. Untuk lebih jelasnya ukuran seluruh petakan dapat dilihat pada Tabel 3.
Tabel 3. Luas Petakan
No
Uraian
Luas (m2)
Keterangan

1.
Petak 1
4368
Semi beton

2.
Petak 2
3868
Beton

3.
Petak 3
4638
Semi beton

4..
Petak 4
3617
Beton

5.
Petak 5
3597
Semi beton

6.
Petak 6
3598
Beton

7.
Petak 7
3368
Semi beton

8.
Petak 8
3998
Beton

9.
Petak 9
2658
Semi beton

10.
Petak 10
3807
Plastik HDPE

11.
Petak 11
2272
Beton

12.
Petak 12
1638
Beton

13.
Petak 13
1748
Beton

14.
Petak 14
2332
Beton

15.
Petak 15
3120
Beton

Sumber : Data Primer, 2019
  Pada setiap petakan dilengkapi dengan inlet, outlet, caren, central drain, kincir, autofeeder, alat ukur ketinggian air, secchidisk, termometer, pipa spiral untuk menyipon, rakit, bak dan serok untuk pemberian pakan, timba dan gayung untuk pemberian probiotik dan bahan lainnya, anco dan serok klekap.
2. Petakan tandon
Petak tandon yang dimiliki oleh PT. KSE terdiri dari 2 macam petakan. Yang pertama adalah petakan tandon pengendapan, petakan pengendapan terdiri dari 3 petakan yang saling terhubung. Petakan pengendapan berfungsi untuk mengendapkan lumpur, pasir dan berbagai zat yang tersuspensi dalam air sehingga air laut yang digunakan sudah dalam keadaan bersih. Petakan pengendapan mempunyai luas total sekitar 4700 m2 dengan kedalaman 4 m. Petakan tandon yang kedua yakni tandon treatment. Disini air akan ditreatment dan disterilkan dengan kaporit sebelum digunakan untuk keperluan kegiatan budidaya udang vannamei. Tandon treatment juga dilengkapi kincir yang berguna untuk membantu pengadukan kaporit. PT. KSE Unit Sumber Lancar 2 memiliki 2 tandon treatment dengan luas masing – masing sekitar 3500 m2 dengan kedalaman 2,5 m. Untuk lebih jelasnya petakan tandon pengendapan dan petakan tandon treatment dapat dilihat pada gambar.
3. Saluran Air
Saluran air terdiri saluran pemasukan dan saluran pembuangan. Saluran pemasukan dibuat dari beton dengan ukuran lebar 1 m. Saluran pemasukan dibuat memanjang disepanjang petakan dan disalurkan pada masing – masing petakan.







Gambar 16. Saluran Air
Sumber : Data Primer, 2019

Untuk saluran pengeluaran cenderung seperti kanal dengan lebar 4 m. Saluran pengeluaran dibuat lebih rendah dengan kedalaman 3 m. Saluran pengeluaran tidak langsung disalurkan ke laut, melainkan disalurkan ke saluran pengendapan yang berkelok–kelok agar kotoran yang ada pada air bisa mengendap sebelum dibuang ke laut.
4. Sumber Pembangkit Listrik Genset
  Sumber energi listrik yang digunakan di PT. KSE unit Sumber Lancar 2 berasal dari listrik PLN. Listrik ini sudah mampu mencukupi seluruh kebutuhan listrik yang ada di Unit Sumber Lancar 2. PT. KSE Unit Sumber Lancar 2 juga memiliki sumber listrik cadangan berupa genset saat terjadi permasalahan atau pemadaman listrik dari PLN. Terdapat 3 genset yang siaga sebagai sumber listrik cadangan dan 1 genset sebagai cadangan. Genset Perkins dengan daya 220 KVA. Genset Hino daya 313 KVA. Dan genset Mitsubishi dengan daya 200 KVA. Ketiga genset tersebut secara bersamaan menyuplai listrik yang diperlukan sehingga beban yang ditopang oleh masing – masing genset tidak terlalu berat.
   






Gambar 17. Sumber Pembangkit Listrik Genset
Sumber : Data Primer, 2019

5. Unit kincir





Gambar 18. Kincir Air
Sumber : Data Primer, 2019
Pada kegiatan budidaya udang vannamei secara intensif dengan padat tebar yang tinggi diperlukan kincir sebagai alat untuk menambah oksigen dalam air. Jenis kincir yang digunakan adalah jenis kincir listrik paddle wheel dengan rangkaian ganda. Jumlah keseluruhan kincir air yang dipakai untuk siklus periode IX sejumlah 176 unit kincir dengan penggerak motor listrik 1 dan 2 HP.
6. Pompa air
  PT. KSE Unit Sumber Lancar 2 memiliki 4 pompa air yang dimanfaatkan untuk menyalurkan air. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada Tabel 4.
Tabel 5. Jenis dan Fungsi Pompa Air
No
Jenis pompa
Jumlah
Ukuran
Fungsi

1.
Mitsubishi D16
1 Unit
12 dim
Untuk memompa air dari laut ke tandon

2.
Mesin engkel 35 PK
2 Unit
8 dim
Untuk memompa air dari tandon ke petakan

3.
Jet Pump 5 PK
2 Unit
1,5 dim
Untuk menyemprot dan membersihkan kincir

4.
Pompa Alcon 8 PK
1 Unit
3 dim
Untuk menyemprot dan membersihkan petakan

Sumber : Data Primer, 2019
7. Laboratorium
  PT. KSE Unit Sumber Lancar 2 memiliki laboratorium yang berperan dalammonitoring parameter kualitas air baik parameter fisika, kimia maupun biologi. Peralatan monitoring kualitas air yang dimiliki tergolong lengkap karena sudah mencakup hampir seluruh kebutuhan untuk monitoring kualitas air. Peralatan tersebut meliputi refractometer, pH meter, DO meter, termometer dan test kit water analysis. Terdapat juga beberapa peralatan pendukung lainnya seperti kulkas, mikroskop, haemocytometer, kompor listrik, tabung reaksi, meja, kursi, pipet, baskom, tempat sampel, gelas ukur, cawan petri, timbangan listrik, autoclaf, oven, rak, dan lain-lain.
8. Autofeeder
  PT. KSE Unit Sumber Lancar 2 menggunakan autofeeder dalam pemberian pakan saat DOC 36-panen, jumlah keseluruhan 24 unit autofeeder, setiap petakan terdapat 1-2 unit autofeeder menyesuaikan dengan luas petakan. Pemakaian autofeeder memiliki keuntungan  dalam hal peningkatan efisiensi manajemen pemberian pakan.
9. Fasilitas Pendukung
Selain dari beberapa sarana dan prasarana, ada juga beberapa fasilitas yang berperan untuk mendukung kelancaran kegiatan budidaya pembesaran udang vannamei di PT. Koyo Segoro Endah Sumber Lancar 2 ini. Adapun fasilitas tersebut dapat dilihat pada Tabel 6.
Tabel 6. Sarana Prasarana Pendukung
No.
Uraian Fasilitas
Jumlah
Keterangan

1.
Kantor
1 Unit
Tempat metting

2.
Laboratorium
1 Unit
Untuk pengecekan parameter kualitas air

3.
Gudang pakan
1 Unit
Untuk menyimpan dan menimbang pakan serta penyimpanan bahan – bahan tambahan

4.
Mess
12 Unit
Tempat tinggal karyawan

5.
Ruang santai
1 Unit
Tempat santai dan istirahat

6.
Dapur
1 Unit
Tempat memasak

7.
Toilet
6 Unit
Kamar mandi dan WC

8.
Rumah pompa
1 Unit
Untuk menyimpan pompa

9
Gudang kaporit dan kaptan
1 Unit
Untuk menyimpan kaporit dan kaptan

10.
Bengkel
1 Unit
Tempat memperbaiki peralatan dan penyimpanan genset

11.
Gardu Listrik
1 Unit
Tempat Instalasi

12.
Tempat parkir
3 Unit
Tempat parkir kendaraan

13.
Tempat sortir
1 Unit
Untuk sortasi udang saat panen

14.
Pos jaga
1 Unit
Menjaga keamanan

15.
Musholla
1 Unit
Tempat beribadah

16.
Mobil
3 Unit
Transportasi

17.
Motor
4 Unit
Transportasi

18.
Bulldoser
1 Unit
Perbaikan Kontruksi

19.
Eskavator
1 Unit
Perbaikan Kontruksi

Sumber : Data Primer, 2019
4.3. Tata Letak Perusahaan
Lokasi unit pembesaran udang merupakan faktor yang sangat penting, karena membutuhkan sumber air yang bersih. Penataan tempat pengambilan air bersih, penataan petakan hingga penataan saluran pembuangan merupakan perencanaan yang harus dilakukan dengan tujuan untuk menjaga keseimbangan dari jalannya proses budidaya udang. Kontruksi bangunan harus menyesuaikan dengan lokasi dan jenis. Adapun lay out PT. Koyo Segoro Endah Unit Sumber Lancar 2 dapat dilihat pada Lampiran 3.

No comments:

Post a Comment

DAFTAR PUSTAKA KARYA ILMIAH PRAKTEK AKHIR ALDI KENEDI - BALOON GARJO

DAFTAR PUSTAKA Amri dan Kanna. 2008. Budidaya Udang Vannamei Secara Intensif, Semi  Intensif, dan Tradisional. Gramedia Pustaka. Jakarta A...