5.1. Spesifikasi Generator Set
Pada setiap mesin generator set tenaga diesel terdapat spesifikasi atau rincian tentang kekuatan yang dimiliki mesin tersebut. Berikut adalah spesifikasi mesin genset tenaga diesel pada tambak udang vannamei milik bapak Suwardi :
Merk : Mitshubisi
Type : STC – 12
Silinder : 4 silinder
Bahan bakar : Solar
Kapasitas bahan bakar : 1 Drum
Berat : 650 kg
Phase : 3 Phase
Daya : 40 kw
Nilai daya : 50 kva
Tegangan Terukur : 400/230 V
Nilai frekuensi : 50 Hz
Putaran Mesin : 1500 Rpm
5.2. Jenis Generator Set
Pada budidaya udang vannamei (Litopenaeus vannamei) di tambak milik Bapak Suwardi menggunakan Generator Set. Generator Set adalah merupakan seperangkat atau gabungan antara Generator atau Alternator dan Engine yang dapat digunakan sebagai Alat Pembangkit Listrik. Berdasarkan bahan bakarnya mesin penggerak pada genset ini menggunakan motor berbahan bakar diesel dengan 4 silinder, dilihat dari type genset ini menggunakan format terbuka (Open), tidak menggunakan cover atau peredam sehingga bunyi yang dihasilkan tidak diredam sama sekali.
Gambar 21. Genset Terbuka
Sumber : Data Primer, 2018
5.3. Komponen Generator Set
Pada mesin genset tenaga diesel ada beberapa komponen yang penting yang perlu diperhatikan bagian dan fungsi kegunaannya, berikut beberapa bagian-bagian yang terdapat pada mesin genset tenaga diesel :
5.3.1. Mesin Diesel
Gambar 22 . Mesin Diesel Sumber : Data Primer, 2018
Generator Set terdiri dari engine yang berfungsi sebagai penggerak generator atau sebagai input yang kemudian memutar rotor dalam sebuah generator sehingga menimbulkan adanya medan magnet pada bagian kumparan generator. Selajutnya medan magnet ini kemudian akan melakukan interaksi dengan rotor yang kemudian akan berputar dan akan menghasilkan sebuah arus listrik yang kemudian arus listrik ini akan di salurkan ke penggunaan listrik di tambak udang bapak Suwardi.
Mesin ini menggunakan mesin diesel dengan bahan bakar solar. Ciri – ciri mesin diesel adalah tidak adanya sistem pengapian karena temperatur yang dihasilkan oleh mesin diesel lebih tinggi daripada mesin bensin dan pada proses pembakaran tidak menggunakan karbulator namun digantikan langsung oleh injektor.
5.3.2. Control Panel
Control Panel merupakan seperangkat yang menujukkan pengukuran parameter pada tegangan, arus dan frekuensi melalui pengukur.
Gambar 23. Control Panel Sumber : Data Primer, 2018
Dilihat dari instalasi diatas terdapat bebrapa komponen yaitu :
Cam Starter Switch
Cam Starter Switch atau lebih dikenal dengan saklar handle genset ada juga yang menyebutnya saklar COS (change over switch), Perangkat ini digunakan sebagai media perpindahan supply listrik dari genset ke PLN atau sebaliknya. Pada saklar ini proses interlock 2 sumber listrik antara PLN dan genset dilakukan secara mekanik. Berdasarkan kontruksi dari alat tersebut, sehingga kekhawatiran hubungan singkat karena bertemunya kedua sumber listrik yang berbeda tersebut bisa dihindari.
Saklar handle ini digunakan untuk aplikasi saklar genset dengan 3 posisi yaitu I dipakai untuk sumber PLN, II dipakai untuk sumber genset, 0 yang dipakai untuk Off.
KWH Meter Analog
KWH Meter Analog adalah alat yang digunakan oleh pihak PLN untuk menghitung besar pemakaian daya konsumen, alat ini sangat umum dijumpai di masyarakat. Bagian utama dari sebuah KWH meter adalah kumparan tegangan, kumparan arus, piringan, alumunium, magnet tetap yang tugasnya menetralkan piringan aluminium dari induksi medan magnet dan gear mekanik yang mencatat jumlah perputaran piringan aluminium. Alat ini bekerja menggunakan metode induksi medan magnet dimana medan magnet tersebut menggerakkan piringan yang terbuat dari aluminium, putaran piringan tersebut akan menggerakkan counter digit sebagai tampilan jumlah KWH nya.
Volt Meter
Volt Meter adalah perangkat alat ukur yang berukuran kecil yang gunanya untuk menampilkan tegangan keluaran dari generator sesuai.
Ampere Meter
Ampere Meter adalah perangkat yang berfungsi untuk menampilkan besar arus litrik ysng disalurkan ke beban terpasang.
Frekwensi Meter
Frekwensi Meter adalah perangkat untuk menampilkan berapa besar frekuensi yang dikeluarkan oleh generator.
Lampu Indikator
Lampu Indikator dalam panel listrik memiliki fungsi untuk mengetahui apakah rangkaian bekerja dengan benar atau tidak.
Panel MCB
Miniature Circuit Breaker (MCB) merupakan salah satu komponen yang berfungsi untuk pengaman atau pembatas arus karena daya atau tegangan yang naik melebihi batas atau beban. MCB biasa digunakan PLN untuk pemakaian daya rendah yaitu kurang dari 100 Ampere dan berada dibawah KWH meter
Panel MCCB
Moulded Case Circuit Breakert tidak jauh bebeda dengan MCB, hanya saja MCCB biasa digunakan untuk pemakaian dengan daya besar yaitu 100 sampai dengan 1.600 Ampere.
5.3.3. Baterai
Pada saat listrik PLN mengalami pemadaman genset digunakan untuk menggantikan listrik yang padam. Untuk memulai start awal genset dibutuhkan baterai untuk memulai start awal menghidupkan mesin diesel. Fungsi baterai untuk menyimpan energi listrik dalam bentuk energi kimia, yang akan digunakan untuk menyediakan listrik ke sistem stater.
Gambar 24. Baterai Sumber : Data Primer, 2018
Menurut gambar diatas baterai dirangkai secara seri, hal ini bertujuan apabila baterai dihubungkan secara seri maka tegangan akan bertambah dari 12 volt + 12 volt menjadi 24 volt, namun besar arus listrik yang tersimpan didalam baterai bernilai tetap, jadi tidak meningkatkan kapasitas baterai ketika dihubungkan secara seri.
5.3.4. Cooling System
Gambar 25. Colling System Sumber : Data Primer, 2018
Sistem pendingin pada mesin diesel ini menggunakan sistem sirkulasi gravitasi atau biasa disebut dengan sistem sirkulasi thermosiphon, dibuat tanpa menggunakan pompa, ruang pendingin penuh dengan air, sehinggga air lebih tinggi dari mulut air yang diatas.
Berdasarkan masa jenis air, dimana massa jenis air panas lebih kecil dari pada massa jenis air yang dingin, maka pada sistem gravitasi ini partikel air yang panas cenderung untuk naik, sedangkan partikel air yang dingin cenderung untuk tenggelam dengan demikian akan terjadi sirkulasi air secara alami bila air disatu titik mengalami pemanasaan dan titik lain mengalami pendinginan.
5.4. Tata Letak Generator Set
Ruang genset berada di timur ruang pakan dan berada diselatan jalan aspal dengan ukuran ruangan 4 x 7 meter. Ketinggian ruangan genset sekitar 4 meter. Ruang genset beratap dan berdinding asbes. Ruangan genset ini hanya di isi oleh komponen generator set saja dan beberapa lemari untuk penyimpanan kabel yang tidak dipakai. Generator set dipasang tepat ditengah ruangan yang bersebelahan dengan tangki bahan bakar dan control panel, Berikut adalah tata letak genset dengan motor diesel sebagai penggeraknya.
Gambar 26. Tata Letak Genset
Sumber : Data Primer, 2018
5.5. Pengoperasian Generator Set
Kegunaan genset di tambak pembesaran udang vannamei sangat penting untuk menggantikan peran listrik PLN disaat padam. Mesin genset tenaga diesel pada tambak udang vannamei milik Bapak Suwardi Desa Imorenggo sama seperti pada umumnya.
Dalam mengoperasikan sebuah alat tentunya harus mengoperasikan sesuai dengan SOP yang berlaku agar aman dan berjalan lancar. Begitupun juga dengan genset, sebelum mengoperasikannya kita harus memperhatikan SOP pengoperasian genset. Berikut cara pengoperasian mesin genset tenaga diesel :
5.5.1. Sebelum Menyalakan Generator Set
Periksa bahan bakar, Sebagai tahap paling awal sebelum menyalakan sebuah generator set adalah wajib memeriksa ketersediaan bahan bakar. karena genset diperlukan pada saat kondisi yang genting maka ketersediaan bahan bakar harus tetap dijaga. Jika kosong maka isi tangki bahan bakar sampai penuh.
Periksa pelumas mesin, Langkah kedua dalam pengoperasian genset adalah memastikan Oli atau pelumas terisi penuh dengan melihat pada dip stick pada lubang oli dalam garis F. Umumnya menggunakan oli tipe SAE 20-40 yang dipakai untuk mesin diesel, pada umumnya oli mesin diesel memiliki kekentalan yang tinggi karena mesin diesel memiliki suhu pembakaran yang tinggi.
Periksa accu. Dalam membantu awal start accu sangat berperan dalam membantu awal start. harus diperhatikan cara memasang kabel baterai haruslah positif terlebih dahulu baru kemudian dilanjutkan dengan memasang kabel negatif, jangan lupa kencangkan baut kupu-kupu pada baterai hal ini dilakukan agar tidak terjadi percikan api pada kutup positif.
Periksa semua kabel apakah sudah terpasang dengan baik dan benar. Pastikan juga terpasang dengan kencang.
Putar flywheel atau roda gila mesin diesel beberapa kali, hal ini bertujuan agar oli bisa naik supaya bisa melumasi beberapa komponen yang berada didalam mesin diesel. Hal ini juga bertujuan untuk mempermudah gerakan beberapa komponen generator set yang akan bergerak.
Saat Menyalakan Generator Set
Biarkan tuas saklar handle dalam posisi I atau masih dalam jalur PLN. Hidupkan mesin tanpa beban (warming up), periksa kembali baut yang menghubungkan baterai cek kekencangannya agar tidak terjadi percikan.
Start mesin diesel lalu tunggu beberapa menit hingga putaran mesin sudah stabil, hal untuk mengetahui bahwa semua komponen dan pelumas sudah bekerja dengan benar.
Kemudian pindahkan posisi tuas saklar handle pada posisi II atau ke jalur genset. Periksa panel jika lampu indikator menyala maka sistem bekerja dengan baik dan benar. Setelah itu bisa menambahkan beban dengan menghidupkan panel yang ada secara berurutan satu-persatu.
Cara Mematikan Generator Set
Pindah posisi tuas saklar handle yang mulanya di posisi II atau genset ke atas menjadi posisi I atau ke jalur PLN.
Diamkan beberapa menit lalu tarik tuas choke pada injection pump sampai mesin mati.
Lepas posistif (+) baterai, kemudian letakkan kabel baterai jauh dari baterai.
Dari pengoperasian generator set di peroleh lama waktu mesin ini beroperasi yaitu selama 12 jam 20 menit yang beroperasi karena pemadaman oleh listrik PLN dan perawatan rutin generator set tersebut, lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran 3.
Perawatan Generator Set
Pada tambak milik bapak Suwardi, dilakukan perawatan disetiap bagian mesin, misalnya seperti selang bahan bakar, bahan bakar, oli, dan sebagainya. Karena pentingnya perawatan adalah untuk menambah umur mesin genset dan menghidari kerusakan mesin genset. Agar genset selalu dalam keadaan baik, perawatan genset mutlak harus dilakukan. Perawatan atau pemeliharaan genset harus dilakukan dengan baik sesuai petunjuk pada buku manual genset. Pemeliharaan genset dilakukan secara rutin dengan rincian pemeliharaan sebagai berikut :
1. Pengecekan
Pengecekan adalah hal yang perlu dilakukan untuk mengetahui bahwa komponen tersebut dalam kondisi baik ataupun tidak baik, salah satunya adalah pengecekan oli, karena oli sangat berperan penting dalam kinerja mesin. Pengecekan dilakukan saat disela-sela waktu di lakukan pengecekan. Lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
Gambar 27 : Pengecekan Oli
Sumber : Data Primer, 2018
Cara pengecekan oli dengan menarik jarum atau dip stick kemudian lap dengan kain bersih bagian bawah jarum kemudian masukkan kembali jarum oli pada lubangnya lalu angkat jika oli berada pada huruf F maka oli dalam keadaan full namun jika oli dalam garis U artinya oli kurang, jika kurang maka tambahkan oli. Pengecekan oli lainnya adalah dengan menyentuh oli saat jarum oli diangkat, jika oli sudah hitam atau kotor lebih baik oli tap lalu ganti dengan oli baru. Karena genset jarang menyala jadi penggantian oli didasarkan mesin menyala setelah 20.000 jam kerja.
Pembersihan
Pembersihan dilakukan dengan tujuan agar kebersihan tetap terjaga sehingga menimbulkan kenyamanan ketika akan melakukan pengoperasian maupun perawatan pada mesin genset ini, bagian yang dibersihkan adalah bagian luar genset yang sering kotor terkena debu atau kotoran yang menempel, Kunci kontak start yang berada di samping mesin sehingga kotor terkena debu. Pembersihan dilakukan setiap setelah pengoperasian mesin genset dan biasa dilakukan satu minggu sekali,
Gambar 28 : Pembersihan Genset
Sumber : Data Primer, 2018
Perbaikan
Perbaikan yang dilakukan untuk menghindari korosi yang ditimbulkan angin laut ada dua hal yang pertama dengan mengecat bodi mesin, mengecat bodi mesin merupakan lapisan awal untuk mencegah korosi yang akan timbul. Yang kedua yaitu dengan melumasi dengan oli pada bagian frame, kerangka genset harus dirawat juga, karena kerangka menahan beban dari komponen generator set jika mengalami patah salah satu kerangka maka generator set akan tidak bisa beroperasi dengan baik dan benar.
Keselamatan, Kesehatan Keamanan Kerja ( K3 )
Dalam pengoperasian mesin genset tenaga diesel perlu adanya standart keamanan kerja agar kecelakaan kerja tidak terjadi. Namun sebaliknya K3 yang seharusnya diterapkan justru tidak ada penerapan sama sekali, berikut perinciannya yaitu :
Tidak memakai Alat Pelindung Diri (APD). Hal ini disebababkan karena tidak adanya anggaran untuk alat pelindung diri yang dipakai oleh karyawan, solusi yang dipakai pegawai dengan hanya memakai alas atau sendal saja yang dirasa cukup untuk mencegah kecelakaan kerja seperti sengatan listrik, lantai licin, barang yang tajam .
Ventilasi kurang. Hal ini disebabkan karena knalpot bocor dan bibir knalpot menghadap keselatan sehingga melawan arah angin laut akibatnya saat menghidupkan genset asap knalpot masih banyak yang masuk pada ruangan genset, dalam hal ini belum ada solusi untuk menambah ventilasi ataupun memperbaiki knalpot tersebut.
Pencahayaan yang kurang. Salah satu faktor penting dari lingkungan kerja yang dapat memberikan kepuasan dan produktivitas adalah adanya penerangan yang baik. Penerangan yang baik adalah penerangan yang memungkinkan pekerja dapat melihat obyek-obyek yang dikerjakan secara jelas dan cepat. Namun dalam hal ini penerangan hanya mengandalkan celah dari atap ruangan genset. Sehingga harus berhati-hati.
No comments:
Post a Comment